Obama Vs
Fiscal Cliff - Amerika Serikat Dalam Bahaya.
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/12/obama-vs-fiscal-cliff-amerika-serikat-dalam-bahaya-502547.html
Jakarta, 12-11-2012. Topik hangat yang sedang banyak
diperbincangkan di dunia ekonomi menjelang akhir tahun adalah Fiscal
Cliff. Jurang Fiskal atau Fiscal Cliff adalah sebuah istilah yang
menunjuk kepada pengaruh yang akan terjadi pada akhir tahun 2012 dimana Budget
Control Act 2011 dijadwalkan untuk mulai efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2012
beberapa hal akan terjadi jika tidak terjadi perubahan pada peraturan yang
berlaku. Pertama adalah habisnya masa berlaku pemotongan
pajak panghasilan sementara dimana perihal ini berarti akan ada kenaikan pajak
sebanyak 2% pada pekerja. Kedua adalah berakhirnya beberapa
pelonggaran pajak pada bisnis-bisnis di Amerika Serikat yang artinya di dalam
kondisi ekonomi yang masih krisis ini para pebisnis harus membayar pajak
selayaknya dan mempertinggi beban biaya bisnis itu sendiri. Pengaruh
Ketiga yaitu seiring dengan habisnya masa berlaku potongan pajak dari
tahun 2001-2003 dan dimulainya pajak-pajak yang ditetapkan dibawah presiden
Obama Health Care Law. Seiring dengan ketiga pengaruh diatas, pengaruh Keempat
juga akan terjadi yaitu pemotongan anggaran belanja pemerintahan sebagai bagian
persetujuan tahun 2011. Dimana pemotongan anggaran ini akan berlaku
kepada lebih dari 1000 program pemerintahan yang telah sebelumnya direncanakan.
Pilihan Opsi Langkah Yang Dapat
Diambil.
Beberapa langkah dapat menentukan
masa depan ekonomi AS:
1. Pemerintah AS dapat saja
membiarkan ketentuan-ketentuan yang akan berlaku tahun 2013 tetap berjalan
seperti adanya. Habisnya masa berlaku keringanan pajak serta pemotongan
anggaran belanja program pemerintahan dapat membebani pertumbuhan ekonomi
AS. Ini dapat kembali memicu resesi yang menjelang akhir tahun sudah
menunjukan perbaikan menjelang akhir tahun ini. Sisi positifnya dari
langkah ini adalah defisit yang juga salah satu bagian dari GDP akan berkurang
setengahnya. Namun banyak pakar ekonomi memperkirakan bahwa keadaan
ekonomi Amerika Serikat sekarang ini tidak mampu untuk menerima tekanan dari
Fiscal Cliff. Keadaan tingkat pengangguran akan semakin meresahkan dengan
prakiraan dari CBO dengan peningkatan tingkat pengangguran yang tinggi seiring
dengan hilangnya 2 juta pekerjaan.
2. Opsi kedua adalah
pemerintah AS dapat saja merubah beberapa ketentuan guna meniadakan kenaikan
pajak (melanjutkan kembali langkah peringanan pajak) serta membatalkan
kebijakan pemotongan anggaran belanja. Tentunya opsi yang berlawanan
dengan opsi pertama ini akan memicu besarnya defisit yang dapat mengakibatkan
AS masuk ke dalam krisis seperti yang dialami negara gabungan Eropa. Opsi
ini juga akan membuat hutang AS semakin membengkak.
3. Opsi terakhir adalah
mencari jalan tengahnya. Dengan memberlakukan kebijakan kebijakan yang diberikan
batasan-batasan tertentu bagi keringanan pajak maupun pemotongan anggaran
belanja. Opsi ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi AS berkembang
secara lebih perlahan.
Investor Butuh Kepastian.
Saat ini Investor sedang menunggu
kepastian atau lebih tepatnya berusaha mencium gerak gerik para petinggi AS
guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas apa yang akan dilakukan
menjelang penutupan akhir tahun. Sebenarnya pemerintah AS mempunyai
banyak waktu atau tepatnya 3 tahun untuk menemukan solusinya namun kondisi
politik antara pihak Demokrat dan partai Republik menyulitkan untuk adanya
solusi yang konkrit. Pihak Replublik ingin adanya kenaikan pajak serta
pemotongan anggaran sedangkan pihak Demokrat ingin adanya kombinasi diantara
keduanya. Kondisi ini menjadi pelik apalagi pada saat itu adalah para
pihak sedang mempersiapkan kubu mereka masing-masing bagi pemilu yang sudah
dimenangkan oleh Presiden Obama.
Obama yang baru-baru ini berusaha
untuk menemukan kesatuan diantara kedua belah partai menyampaikan bahwa dirinya
terbuka untuk ide-ide baru guna menemukan solusi yang tepat bagi ekonomi
AS. Kendati demikian Presiden Obama tetap bersikeras bahwa pajak tetap
harus dinaikan bagi mereka yang memiliki tingkat ekonomi diatas
rata-rata. Ini adalah bagian penting bagi Obama yang merupakan salah satu
senjata pada saat kampanye untuk memenangkan hati warga Amerika Serikat.
Keitidakpastian ini membuat Investor
bimbang dan resah apalagi menjelang akhir tahun diperkirakan banyak Investor
yang sudah bersiap untuk tutup buku mengakhiri tahun 2012. Apapun yang
terjadi menjelang akhir tahun baik itu negosiasi dan kebijakan-kebijakan baru
akan sangat mempengaruhi keadaan pergerakan ekonomi Amerika Serikat pada awal
tahun 2013.
Jika keadaannya semakin suram tidak
menutup kemungkinan Dolar AS akan semakin anjlok sehingga mengangkat nilai
logam mulia atau Emas serta mata uang lainnya dalam pasar pertukaran mata uang.
No comments:
Post a Comment